Saturday, November 1, 2014

Run Windows 95 on HH Andromax Hisense E860





Sebelumnya anda memerlukan tools berikut, silahkan download kedua tool berikut.
1. WLU Emulator (https://play.google.com/stor/apps/details?id=com.motioncoding.emulator&hl=en)
2. Image Windows 95 (http://www.4shared.com/file/QMUP598E/c_online.html)


 
* Setelah anda download semuanya, silahkan ikuti petunjuk dibawah ini :

1. Install WLU Emulator klik pada anak panah dibawah
 

2. Install libSDL kemudian tekan anak panah kanan



3. Kopikan C.Images yang telah didownload ke HH kemudian masukkan dalam folder sdcard / SDL



4. Jalankan Aplikasi libSDL kemudian akan ada tampilan Emulator startup berikut




tunggu beberapa saat kemudian bootting 



 

kursor akan mengikuti bagian layar yang disentuh


 

tampilan start menu 



 windows notepad








 tampilan explorer



 proses shutdown

Mudah bukan???, Selamat bereksperimen, dan Trimakasih atas kunjungannya






 

AUTOMATIC VISKOMETER


AUTOMATIC VISKOMETER
Amran Fauzi, S.T.
Devisi Riset dan Pengembangan Elektronika Am_Tronik
Web : am_tronik.indonetwork.co.id, HP/WA : 081802631326


Abstrak
Viskometer adalah alat ukur yang digunakan untuk menghitung nilai viskositas suatu zat cair (fluida) oleh praktisi dalam bidang Ilmu Fisika, Biologi dan Kimia serta pada keperluan industri atau penelitian tertentu. Viskometer yang digunakan oleh praktikan untuk menghitung Viskositas suatu zat cair (fluida), pengukuran dioperasikan secara manual menggunakan stopwatch. Kemampuan  pengukuran dengan menggunakan stopwatch ini memiliki kelemahan karena keterbatasan sudut pandang dan ketelitian praktikan berbeda-beda sehingga hasil pengukuran beberapa praktikan tidaklah sama. 
Solusi yang dapat dilakukan untuk permasalahan diatas adalah membuat Viskometer yang dapat mengukur waktu yang dibutuhkan larutan melalui jarak x ke x secara otomatis. Pengendali utama viskometer menggunakan Mikrokontroler MCS51 AT89S52, stopwatch sebagai pengukur waktu dan deteksi aliran zat cair (fluida)  menggunakan photo sensor. Viskometer dibuat bersensor delapan, empat sensor untuk titik awal, empat sensor untuk titik akhir, kedelapan sensor yang dipakai akan membuat viskometer dapat bekerja secara otomatis untuk memulai waktu pada titik awal dan mengahiri waktu pada titik akhir sehingga dapat melakukan pengukuran waktu secara otomatis.
Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa Automatic Viskometer ini dapat dibuat dengan menggunakan serta menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dikontrol Mikrokontroler AT89S52. Dari pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa Automatic Viskometer ini dapat dapat mengukur waktu yang dibutuhkan larutan melalui jarak x ke x secara otomatis

Kata kunci: Mikrokontroler AT89S52, Viskometer, Stopwatch.



1.PENDAHULUAN
Viskometer selama ini dioperasikan dengan stopwatch untuk mengukur waktu yang dibutuhkan larutan melalui jarak x ke x. Viskometer yang digunakan oleh praktikan untuk menghitung Viskositas suatu zat cair (fluida), pengukuran dioperasikan secara manual menggunakan stopwatch. Kemampuan  dengan stopwatch ini memiliki kelemahan dalam pengukuran karena keterbatasan sudut pandang dan ketelitian praktikan berbeda-beda sehingga hasil pengukuran beberapa praktikan tidak sama. Solusi yang dapat dilakukan untuk permasalahan diatas adalah membuat Viskometer yang dapat mengukur waktu yang dibutuhkan larutan melalui jarak x ke x secara otomatis

2.BAHAN DAN METODE

2.1 Susunan Peralatan
Pada perancangan automatic viskometer ini terdiri atas beberapa komponen yang mempunyai fungsi masing-masing yaitu mikrokontroler, photo sensor, dan stopwatch. Perancangan sistem viskometer ini pengendali utamanya yaitu pada mikrokontroler AT89S52. Dalam sistem viskometer ini untuk mengoperasikan semua sistem board atau modul yang sudah disiapkan, maka dibutuhkan catu daya dengan tegangan yang sesuai pada masing-masing fungsi dari sistem rangkaian tersebut. Untuk lebih jelasnya pada sistem  perancangan perangkat keras dapat dilihat pada Gambar 1.  berikut:


Gambar 1. Diagram Blok Sistem Automatic Viskometer.


2.2 Photo Sensor
Photo sensor dipasang pada bagian balok kaca viskometer, digunakan untuk menentukan start / stop stopwatch agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Cara kerja dari Photo sensor setiap sensor mewakili bit, dan setiap bit ini hanya terdapat on dan off atau 0 dan 1. dengan demikian kombinasi dari bit - bit tersebut dapat dianggap sebagai bilangan biner. ketika pada posisi On akan bernilai 1 dan pada posisi Off akan bernilai 0.  Kombinasi yang digunakan pada  photo sensor  adalah 8 buah, 4 buah untuk titik awal dipararelkan menjadi 1 bit dan 4 buah titik akhir diparelkan menjadi 1 bit untuk dihubungkan ke mikrokontroler dengan data 2bit. Apabila kondisi photo sensor 11 selanjutnya akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler. Mikrokontroler memproses data dan menghasilkan tegangan output, sehingga dapat menentukan  viskometer untuk stanby. Apabila kondisi photo sensor 10 (sensor pada titik awal tetutup zat cair) maka viskometer akan start, apabila kondisi photo sensor 01 (sensor pada titik akhir tertutup zat cair) maka viskometer akan stop. Photo Sensor dapat ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Photo Sensor


2.3. Rangkaian Mikrokontroler AT89S52
Rangkaian mikrokontroler AT89S52 ini merupakan sistem kontrol yang mengatur automatic viskometer ini. Dalam penelitian ini, mikrokontroler digunakan sebagai sistem kontrol masukan (input) dan keluaran (output). Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ditunjukkan pada Gambar 3. berikut ini:

Gambar 3. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler


Mikrokontroler AT89S52 menggunakan PORT1 sebagai port untuk masukan proses. Masukan proses yaitu sinyal masukan dari photo sensor yang berfungsi untuk kendali start dan stop. Photo sensor di hubungkan pada PORT1.0 dan PORT1.1.
PORT3 digunakan sebagai jalur keluaran ke stopwatch. Mikrokontroler memberikan sinyal kepada stopwatch sesuai perintah pada program. Stopwatch terhubung dengan PORT3.0.

2.4 Stopwatch
Stopwatch yang umumnya digunakan sebagai alat ukur waktu, dimana memiliki navigasi tombol start / stop dan reset. stopwatch ini menggunakan LCD sebagai penampil waktu yang dilengkapi dengan rincian menit, detik dan milidetik. Stopwacth ini pada bagian tombol start / stop yang dihubungkan pada mikrokontroler PORT3.0. Stopwatch yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 4. berikut:

Gambar 4. Stopwatch


3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan proses perancangan automatic viskometer selesai, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran kerja pada automatic viskometer yang telah dirancang. Pengukuran dilakukan agar bisa mendapatkan data dari suatu sistem automatic viskometer tersebut, sehingga dengan data ini kita dapat mengetahui spesifikasi dari automatic viskometer yang telah dirancang. Hasil pengukuran dapat menjadi sumber dalam penganalisaan rangkaian. Adapun metode pengukuran pada masing-masing titik uji dilakukan agar dapat mengetahui karakteristik outputnya dan diperoleh kesesuian antara satu blok dengan blok yang lainnya.
 Pengukuran ini bertujuan agar mengetahui keluaran semua blok rangkaian, baik rangkaian power suplay, stopwatch dan photo sensor. Pada rangkaian power suplay, untuk melakukan pengukuran dilakukan beberapa titik uji. Titik uji pengujian itu adalah tegangan keluaran dari sumber tegangan, tegangan pada masukan mikrokontroler, tegangan output pada mikrokontroler.

3.1 Hasil Pengukuran Pada Rangkaian Catu Daya
Pengujian rangkaian catu daya di lakukan dengan memberikan tegangan input pada rangkaian. Sumber tegangan menggunakan baterai LI-ION dengan tegangan output 12 volt. Pengujian output rangkaian regulator menggunakan voltmeter untuk mengetahui besar tegangan yang di hasilkan oleh regulator. Besar tegangan setiap output regulator di pastikan sebesar 5 volt dan hasil pengukuran dapat dilihat pada Tabel 1. dibawah ini.


Tabel 1. Tegangan Output Regulator
Titik
IC LM 7805
Output
Keterangan
1
Regulator 1
4.90 volt
Mikrokontroler & Photo sensor




3.2 SISTEM KESELURUHAN AUTOMATIC VISKOMETER
Automatic Viskometer merupakan kombinasi dari Photo sensor, Modul kendali Mikrokontroller dan Stopwatch  ditunjukkan pada Gambar 5. berikut ini :


Gambar 5. Automatic Viskometer



3.2 Pengujian Sistem

Pengujian menggunakan perancangan balok yang  dapat dilihat pada Gambar 6. berikut:


Gambar 6. Balok Viskometer


Balok menggunakan bahan kaca/ Akrlic sebagai wadah zat cair (fluida). Benda yang dilewatkan pada zat cair dapat berupa kelereng/ atau benda bulat yang lain (dengan memperhitungkan berat jenis benda tersebut). Besar gaya F yang diperlukan untuk mengerakkan suatu fluida dengan kelajuan tetap v untuk luas A dan letaknya pada jarak y dari suatu permukaan yang tidak bergerak dinyatakan oleh penurunan rumus:

F = n Av
Keterangan:
N   = koefisien viskositas
Av = besar gaya F yang diperlukan untuk menggerakkan suatu lapisan fluida
y   = letak sesuatu dari permukaan yang tidak bergerak

Penulis selaku pembuat alat tidak melakukan uji yang lebih mendetail sehingga tidak menyantumkan data dalam tabel pengujian. 

4.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai Automatic Viskometer. Dapat diambil kesimpulan :
1.    Kecepatan respon start dan stop Automatic Viskometer lebih baik dibandingkan Viskometer manual
2.    Automatic Viskometer dapat melakukan pengukuran waktu secara otomatis sehingga lebih unggul dibandingkan dengan Viskometer manual.
3.    Alat dapat dikembangkan menggunakan LCD 16 X 2, stopwatch dan perhitungan dapat dibuat pada listing program pada mikrokontroler sehingga hasil yang ditampilkan merupakan nilai Vikositas suatu zat cair secara matang

DAFTAR PUSTAKA
 [1]    ___,2012, AT89S52 Data Sheet, http://www.atmel.com. (Diakses 24 Mei 2012).
 [2]    ___,2012, Viskositas Zat Cair, http://www.academia.edu. (Diakses 24 Mei 2012).
 [3]    Firmware Automatic Viskometer http://www.4shared.com/file/REarXItFba/WINDOWS.html

RIWAYAT PENULIS
Amran Fauzi lahir di Jambi pada 06 April 1987. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Ahmad Dahlan dalam bidang Teknik Elektro pada tahun 2012.